Lebih banyak puisiku.

Di alam tempat bayangan berdiam,

Harapan dan kegembiraan melahirkan mantra.

Terlilit kesedihan, terikat dalam keputusasaan,

Keturunan mereka menanggung beban yang langka.

 

Seorang anak yang kontras, terang dan gelap,

Jiwa yang kompleks, bahtera yang hancur.

Di antara celah-celah, tempat bayangan merayap,

Terbaring hati yang rindu untuk menangis.

 

Melalui tawa, gema rasa sakit,

Sebuah kaleidoskop sinar matahari dan hujan.

Bisikan lembut harapan, pelukan manis kegembiraan,

Momen singkat dalam anugerah kesedihan.

 

Dalam permadani desain kehidupan yang kejam,

Anak harapan dan kesedihan ini akan bersinar.

Sebuah mercusuar cahaya di malam yang tak berujung,

Sebuah simfoni kegembiraan dan kesedihan.