Let's all be jhon malcavich
Saya menonton "Being John Malkovich" beberapa hari yang lalu. Film ini dirilis lebih dari 20 tahun yang lalu dan telah mengantisipasi masa kini: sebuah kritik terhadap dunia budaya dan representasinya.
Ide dasar film ini pada dasarnya satu: bahwa kehidupan para selebritas jauh lebih baik daripada kita. Namun, film ini bagaikan permainan cermin asap yang dahsyat: segala sesuatu terpantul dan terpantul, setiap pikiran ditumpangkan satu sama lain, dan kita tidak pernah tahu siapa yang memanipulasi siapa.
Ritme film ini sangat tinggi dan tak pernah membosankan hingga adegan yang luar biasa (adegan terbaik sepanjang film) di mana aktor John Malkovich memutuskan untuk masuk ke dalam pikirannya. Adegan restoran menjadi lambang masyarakat massa, lambang konformitas yang merajalela. Semua orang ingin menjadi Malkovich, semua orang memesan Malkovich. Semuanya adalah objek, semuanya dijual, semua orang (bahkan perempuan) memiliki wajah John Malkovich seperti di poster film yang bisa Anda lihat di sini. Singkatnya, di sini tersaji konformisme dan perataan level yang saat ini berdaulat.
Sangat direkomendasikan!