Gregorio Paltrinieri mengukir sejarah di Olimpiade Paris 2024! 🏊‍♂️🏅🇮🇹

Luar biasa, tak tertandingi, dan abadi: Gregorio Paltrinieri menulis bab penting lainnya dalam sejarah olahraga Italia!

Dengan medali perunggu yang diraih pada lari 800 meter di Paris, Greg menjadi perenang Italia pertama yang memperoleh medali dalam tiga edisi Olimpiade berbeda.

Dari emas di Rio tahun 2016, melalui perunggu dan perak di Tokyo, hingga tempat ketiga di Paris: Paltrinieri, yang abadi.

Di usianya yang hampir 30 tahun, ia mengukuhkan dirinya sebagai salah satu perenang tertua dalam sejarah, yang mampu unggul baik di kolam renang maupun di perairan terbuka.

Bagi Gregorio, waktu seakan berhenti. Dalam kompetisi melawan talenta muda berusia awal dua puluhan, pembalap Italia itu memamerkan pengalamannya, melaju dari satu langkah ke langkah lain dan putaran demi putaran, membuat kita bermimpi memenangkan emas, tetapi akhirnya dengan elegan memenangkan perunggu yang memang pantas didapatkan.

Selamat, Gregorio, kamu seorang legenda!

Banyak pengorbanan dan waktu yang didedikasikan untuk latihan: "Saya berlatih enam hari seminggu dan pada hari Minggu saya memberikan sedikit waktu untuk bersantai - ia menyatakan beberapa bulan sebelum Paris -. Saya berenang sekitar 16-18 km sehari dan berlatih di air selama dua jam di pagi hari dan dua jam di sore hari. Saya juga berlatih di pusat kebugaran pada hari Senin, Rabu, dan Jumat."

Untuk mencapai podium Olimpiade, setiap detail harus diperhatikan. Umur panjang seorang atlet bukanlah hasil dari keberuntungan, tetapi hasil dari pilihan sadar bahkan di luar olahraga, termasuk nutrisi: "Saya makan sarapan yang mengenyangkan, karena saya akan menghadapi hari yang panjang. Sebelum masuk ke air, saya makan sedikit dan menggunakan garam mineral selama latihan. Untuk makan siang dan makan malam, hidangan pertama selalu pasta, sedangkan untuk hidangan kedua saya lebih suka sesuatu yang ringan seperti bresaola atau ham di siang hari dan ikan atau daging dengan sayuran di malam hari."

Aspek mental juga memegang peranan penting dalam disiplin ini, salah satu dari banyak faktor yang tidak boleh diabaikan. “Strategi dasar saya selalu sama: sebelum balapan, saya mencoba menentukan berapa banyak pukulan yang harus saya lakukan dan di mana saya ingin berada pada momen tertentu dalam kompetisi. Saya menganalisis setiap balapan secara terperinci; saya bisa bilang saya sangat teliti. Namun, banyak hal yang sering tidak berjalan sesuai rencana atau harapan saya."

Bagi kami orang Italia, Greg adalah dan akan selalu menjadi pahlawan!