Cherry Laurel (Prunus Laurocerasus) merupakan semak hijau abadi dan dapat menjadi tanaman invasif. Pertumbuhannya yang cepat, ditambah dengan kebiasaannya yang selalu hijau dan toleransinya terhadap kekeringan dan naungan, sering kali memungkinkannya untuk mengalahkan dan membunuh spesies tanaman asli.
Daunnya bisa mengeluarkan aroma almond jika diremas. Kuncup bunganya muncul di awal musim semi dan mekar di awal musim panas. Buahnya berupa buah ceri kecil, berubah menjadi hitam saat matang di awal musim gugur. Buah ini disebarkan oleh burung, melalui biji dalam kotorannya.
Toksisitas biji di dalam buah serupa dengan toksisitas sianida pada biji di dalam buah aprikot dan persik yang umum. Daun dan bijinya dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, dan kematian, bagi manusia jika tertelan. Secara historis, tanaman ini digunakan untuk eksekusi dan pembunuhan politik di Kekaisaran Romawi.